Batik, Bag and The Model

Motif kain batik memang bisa jadi inspirasi untuk dibuat jadi apa saja. Seperti pakaian juga tas. Kali ini saya memajang tas yg saya buat menggunakan batik perca alias sisa dari potongan baju. Meski sisa, tapi ukurannya masih lumayan besar dan bisa dibuat handbag. Selain itu, saya perkenalkan juga 2 orang model yg sudah terkenal di keluarganya masing-masing, hehehe..


Handbag ini dari batik Papua, yg saya buat untuk kakak perempuan saya. Batiknya dikirim langsung dari Merauke, dimana kakak lelaki saya dan keluarganya menjadi guru SMA di sana. Batik Papua punya motif yg tegas dgn paduan warna dasar cerah dan lebih berani.


Model ini namanya Alyza (mba Ica), ponakan saya yg paling besar. Pengemar berat tas-tas hasil buatan saya. Pokoknya klo saya buat tas, dia paling senang bilang, "buat aku ya..." :P. Narsis luar biasa, so waktu saya minta dia jadi model tuk tas mamahnya, langsung matanya berbinar. Banyak bgt hasil fotonya dgn berbagai gaya, tapi yg bagus cuma ini. Mm, hasil fotonya burem dan agak gelap.. bukan gayanya. Habis pake kamera handphone. Maaf ya mba Ica... :D


Handbag yg satu ini kain batiknya saya dapet dari Mba Tjut Riana. Dia pemilik Batik Najlazea, jadi saya minta perca batiknya. Begitu lihat motif batik yg unik ini, langsung saya buat jadi tas. Setelah itu saya kirim ke Mba Tjut Riana bareng dgn tote bag untuk anak-anaknya. (Gambar diambil dari blog najlazea.blogspot.com).


Siapa nih?? hehe.. Inilah saya, yg dengan senang hati narsis (tapi grogi jg hihi..) memamerkan blus batik by Batik Najlazea. Mba Tjut Riana baik sekali membuatkan baju batik ini. Katanya untuk kenang-kenangan. Saya diminta pilih sendiri modelnya lho. Begitu liat hasilnya, seneng bgt tak terhingga. Motif batik tulis Cirebon yg indah bgt, bahannya adem dan nyaman. Thanks a lot Mba Riana... I really love this :)